Minggu, 26 Februari 2012

Review : The Iron Lady (2011)

The Weinstein Company
Cast : Meryl Streep, Jim Broadbent, Richard E. Grant.
Director : Phyllida Lloyd
Running Time : 105 minutes.

Rate Description :
O : Rubbish / 1 : Dissapointing / 2 : Ordinary / 3 : Good / 4 : Very Good -/ 5 : Recomended!!

Film dengan artis berbakat, Meryl Streep? Mungkin menjadi film yang menarik untuk disimak melihat prestasinya yang telah meraih puluhan nominasi di berbagai festival sekelas Oscar, Golden Globe dan festival film lain. Film biopik mantan perdana menteri Inggris, Margaret Thatcher?  Tentunya akan menjadi salah satu dari daftar film wajib tonton bagi penonton setia film-film hollywood.

The Iron Lady bercerita tentang Margaret Thatcher, seorang wanita yang tegas melalui semua hambatan atas perbedaan gender untuk terjun kedalam dunia yang didominasi laki-laki. Berbekal tekad dan keyakinan diri yang besar, ia menekuni dunia politik dan akhirnya menjadi perdana menteri Inggris selama tiga periode. Ia kemudian menjadi wanita yang disegani baik didalam maupun diluar negerinya. Selama masa kepemimpinannya, ia dihadapkan pada berbagai masalah termasuk perebutan Kepulauan Falkland tahun 1982.


Di beberapa bagian The Iron Lady belum mampu untuk disebut berhasil.  Adegan-adegandemonstrasi dan peledakan bom yang asli ditambal dengan adegan karya Phyllida Lloyd terkesan kasar dan masih jauh dari kesempurnaan.  Namun sungguh, penampilan Meryl Streep  sebagai tokoh sentral dalam film biopik ini mampu menutup semua kekurangan-kekurangan tersebut. Dari segi fisik, Streep tidak mengalami kesulitan. Predikat aktris terbaik untuk seri drama dalam penghelatan Golden Globe berhasil beliau raih. Tidak mengherankan rasanya jika dalam Academy Award 2012 februari nanti, piala oscar aktris terbaik akan kembali jatuh ketangan aktris 62 tahun ini.

Penampilan gemilang Meryl Streep tentunya tidak akan dapat terwujud tanpa hasil kerja tim make-up dan costume design yang mumpuni. Meryl Streep terlihat begitu meyakinkan memerankan Margaret Thatcher apalagi di masa tua. Pujian lain patut dialamatkan kepada Jim Broadbent yang bertindak sebagai supporting actor dalam film ini.


Secara keseluruhan, film ini menyuguhkan potret kehidupan sang mantan perdana menteri dengan cukup baik. Dalam durasi kurang lebih 105 menit, Phyllida Lloyd memulai filmnya dengan Thatcher pada saat remaja, masa-masa perjuangan Thatcher, sampai Thatcher menjadi perdana menteri wanita pertama yang dijuluki wanita besi karena ketegasannya. The Iron Lady, film yang memang difokuskan untuk menikmati biopik Margaret Thatcher tanpa perlu berrharap lebih akan kesempurnaan filmnya secara utuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar